Kamis, 03 Oktober 2013

kayu putih "pulau Buru"

Pengolahan Minyak Kayu Putih

Daun kayu putih
Daun kayu putih

Minyak kayu putih merupakan salah satu produk andalan Kabupaten Buru. Minyak atsiri hasil destilasi atau penyulingan daun kayu putih (Melaleuca leucadendron Linn.) ini memiliki bau dan khasiat yang sangat khas, sehingga banyak dipakai oleh setiap orang, terutama pada bayi.minyak kayu putih dapat tumbuh didaerah tandus,tahan panas dan tumbuh kembali setelah dibakar pohonnya. Pohon kayu putih terdapat secara alami di daerah Asia Tenggara, yang tumbuh di dataran rendah atau rawa tetapi jarang ditemui di daerah pegunungan. Tanaman kayu putih yang tumbuh di rawa-rawa mempunyai komposisi kimia yang berbeda dengan yang terdapat pada dataran rendah. Komponen utama dalam minyak kayu putih adalah sineol yang mencapai 65%. Dengan adanya komponen tersebut, minyak kayu putih dapat langsung digunakan sebagai obat-obatan dan minyak wangi. Tetapi di luar negeri, minyak kayu putih juga digunakan sebagai bahan baku untuk industri farmasi dan parfum. Tanaman lain yangjuga mengandung sineol adalah eucalyptus, dengan kadar yang kebih besar yakni sekitar 85%.
Permukaan daun minyak kayu putih berambut, warna hijau kelabu sampai hijau kecoklatan, Daun bila dimemarkan berbau minyak kayu putih. Perbungaan majemuk bentuk bulir, bunga berbentuk seperti lonceng, daun mahkota warna putih, kepala putik berwarna putih kekuningan, keluar di ujung percabangan.
Daunnya, melalui proses penyulingan, akan menghasilkan minyak atsiri yang disebut minyak kayu putih, yang warnanya kekuning-kuningan sampai kehijau-hijauan. Daun kayu putih perbanyakan dengan biji atau tunas akar.
adapun proses pembuatannya adalah :
1. Daun kayu putih dipetik terlebih dahulu dari pohonnya kemudian baru dilakukan penyulingan secara sederhana
2. Setelah itu daun minyak kayu putih dimasukkan diatas rak dalam ketel tempat perebusan dan pada dasar ketel diisi air yang dibakar menggunakan tung
ku,ketel ditutup rapat agar uapnya tidak keluar. Disebelah ketel tersebut ada bak penampung air yang merupakan salah satu tahap penyulingan
3. Uap dari daun yang direbus didinginkan hingga menja
di minyak air putih yang keluar dari pipa penyulingan dengan sendirinya.penyulingan berlangsung kurang lebih 20 menit.
4. Setelah minyak kayu putih keluar dilakukan pengemasan, namun sebelum
dilakukan pengemasan. Minyak kayu putih disaring terlebih dulu dengan kapas, kemudian baru dimasukkan dalam botol dan ditutup dengan rapat.selain dapat menghasilkan minyak kayu putih, batang dan daun yang telah dimasak dikeringkan kembali yang kemudian bisa digunakan untuk pembakaran minyak kayu putih tersebut.kemudian minyak kayu putih siap untuk dipakai
akhirnya minyak kayu putih pun keluar
akhirnya minyak kayu putih pun keluar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar